Pengertian support dan resistance dalam kripto
Home > Pengertian support dan resistance dalam kripto
AAG Marketing
Jan 30, 2023 7 mins read

Pengertian support dan resistance dalam kripto

Salah sastu hal yang paling berguna yang bisa kamu miliki sebagai trader cryptocurrency adalah kemampuan untuk mengerti grafik harga — dan khususnya pada level support dan resistance. Hal-hal ini menolong kita menentukan batasan dari pergerakan pasar, yang bisa kita gunakan untuk membuat prediksi yang masuk di akal tentang bagaimana nilai cryptocurrency bisa berfluktuasi di masa depan.

Tidak mungkin menjamin cara harga cryptocurrency akan berubah di hari-hari dan minggu-minggu ke depan, tentunya, jadi yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah membuat terkaan yang cerdas. Menggunakan garis-garis support dan resistance menolong kita melakukan tindakan itu dengan menyediakan untuk kita panduan kepada nilai tertinggi dan terendah sebuah cryptocurrency berdasarkan pergerakan harga masa lalunya. 

Dalam panduan AAG Academy kali in, kami akan menjelaskan apa itu level support dan resistance, cara mengenali mereka, dan cara menggunakan mereka ketika trading.

Apa saja indikator dari trading kripto?

Tidak peduli berapa lama kamu sudah memperdagangkan cryptocurrency, atau berapa banyak uang yang kamu dapat sebagai hasilnya, kamu tidak bisa benar-benar yakin bagaimana nilai dari aset tertentu akan berubah — dan apakah aset itu layak untuk trading. Memang tidak mungkin terjadi, kecuali ada mesin waktu. Namun, tidak berarti aktivitas trading kita harus seluruhnya serampangan.

Para trader yang berakal sehat mencari cara untuk mengurangi kerugian mereka dengan melakukan penelitian untuk langkah yang akan mereka ambil secara benar sebelumnya. Cara ini membuat mereka mampu melakukan prediksi yang masuk di akal tentang bagaimana harga sebuah cryptocurrency akan berfluktuasi di masa depan. Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah menggunakan indikator-indikator cryptocurrency trading agar kita mendapat pemahaman yang lebih baik tentang pasar dan arahnya.

Indikator-indikator ini, ada beberapa tipe yang umum — seperti moving average (MA), Index Fear & Greed, Index Relative Strength (RSI), dan banyak lagi — bisa dipakai untuk menentukan waktu yang baik untuk membeli cryptocurrency, dan kapan untuk menjual. Bebeapa juga menolong kita menyusun garis-garis support dan resistance yang bisa tidak ternilai dengan caranya sendiri.

level support dan resistance memberitahu kita batasan dari pergerakan sebuah aset berdasarkan data harga masa lalunya. Kita bisa menggunakan data ini untuk memprediksi apakah harga naik atau turun di masa depan, dan karena itu kapan waktu yang baik untuk membeli, menjual atau bahkan menghindari cryptocurrency tertentu.

Apa itu level support dan resistance?

Level support adalah dimana harga cryptocurrency cenderung berhenti turun dan lalu kembali naik. Level resistance kebalikan dari support, dimana harga cryptocurrency cenderung berhenti naik dan malah kembali turun. Semakin sering harga mencapai level-level ini, semakin mereka bisa diandalkan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Faktor yang besar dalam semua ini adalah faktor psikologis: Ketika para trader melihat level support dan resistance yang kuat, mereka lebih sering menganggap level ini halangan untuk nilai sebuah cryptocurrency. Dengan kata lain, mereka cenderung membeli ketika harga turun pada level support cryptonya, dan menjual ketika harga naik kembali pada level resistancenya. Namun, level-level ini tidaklah tetap.

Nilai sebuah cryptocurrency bisa turun di bawah nilai supportnya atau naik melebihi nilai resistancenya kapanpun juga. Ketika hal ini terjadi hanya untuk waktu yang singkat sebelum kembali naik, harganya dikatakan ‘menguji’ levelnya. Namun, ketika itu terjadi untuk waktu yang cukup panjang, harganya bisa jadi terus turun atau terus naik sampai level baru terwujud.

Tingkat support dan resistance pada dasarnya ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Ketika level support tercapai, para trader dan investor percaya ini waktu yang baik untuk membeli, dan karena itu permintaan naik dan nilai cryptocurrency ikut naik. Ketika tingkat resistance tercapai, mereka percaya ini waktunya untuk menjual, jadi permintaan turun dan harga mulai mencerminkan hal itu.

Cara menemukan garis support dan resistance

Level atau garis support dan resistance bisa diidentifikasi dalam diagram manapun yang menunjukkan data harga selama kurun waktu tertentu, baik itu per jam, per hari, dan per bulan. Kamu bahkan bisa mengidentifikasikan tingkat support dan resistance dalam diagram yang menunjukkan data harga per menit, namun, semakin lama periode waktunya, semakin penting (dan lebih bisa diandalkan) level support dan resistancenya.

Banyak diagram harga atau indikator teknis menentukan dan memperlihatkan garis support dan resistance, meniadakan keinginan untuk kamu menemukannya sendiri. Namun, ketika kamu perlu menemukan levelnya secara manual, kamu akan senang bahwa proses belajarnya cukup sederhana. Ada tiga indikator umum yang bisa kamu pakai:

Puncak dan lembah
Pertama, pilih jarak waktu pada diagram harga. Lalu, identifikasi puncak tertiggi dalam diagram dan lembah terendah. Tandai setiap puncak dan lembah. Ketika ada tren menurun, level support akan menjadi puncak terendah bagian bawah dan level resistance akan lembah tertinggi bagian bawah. Dengan tren naik, level support akan menjadi puncak tertinggi bagian bawah dan level resistance menjadi puncak tertinggi bagian atas.

Moving averages (pergerakan rata-rata)
Dengan melihat pergerakan rata-rata pada diagram harga, kamu bisa mengidentifikasi support dan resistance dengan menggambar garis diagonal mulai dari puncak terendah ke puncak tertinggi untuk melihat ke arah mana tren harganya. Jika garisnya naik, garis pergerakan rata-rata bertindak sebagai level support. Jika garisnya turun, garis pergerakan rata-rata bertindak sebagai level resistance.

Perhatikan bahwa cara ini tidak dianggap sebagai level support dan resistance yang dinamis, karena terus berubah sepanjang pergerakan rata-rata.

Garis tren
Hampir dengan cara yang sama seperti medote moving average di atas, kamu bisa melihat garis tren untuk harga sebuah cryptocurrency dan menggambar garis support dan resistance ke atas diagram. Kamu akan membutuhkan setidaknya tiga puncak atau tiga lembah untuk menghasilkan level yang bisa dipakai. Sesudah selesai digambar, tren naik bisa digunakan sebagai garis support, dan tren turun bisa digunakan sebagai resistance.

Cara menggunakan garis support dan resistance ketika trading

Karena level support dan resistance cukup mudah dipahami, mereka adalah salah satu metode paling sederhana yang bisa kamu pakai dalam trading — khususnya jika kamu seorang pemula. Mereka dengan jelas dan efektif menolong kita menentukan kondisi pasar, termasuk nilai potensi tinggi dan rendah sebuah cryptocurrency di masa depan, dan kapan kamu bisa mengharapkan perubahan dalam permintaan.

Metode yang paling umum dalam trading menggunakan garis support dan resistance adalah membeli sebuah aset ketika harga ada atau mendekati garis support, dan menjual sebuah aset ketika berada atau mendekati garis resistancenya. Sekalipun mungkin harga cryptocurrency itu akan menembus garis-garis ini, biasanya hanya sesaat saja. Seperti yang sudah kita singgung di atas, kejadiannya tidak selalu seperti itu.

Penting untuk diingat ketika menggunakan garis support dan resistance untuk trading, bahwa mereka memiliki potensi untuk selalu berubah. Sekalipun mereka bisa menjadi indikator yang bisa diandalkan — dan itu alasan mereka bisa dipakai — nilai cryptocurrency bisa turun di bawah garis support atau naik di atas garis resistance untuk jangka waktu yang panjang karena kondisi tingkah laku pasar.

Referensi

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Garis tren adalah garis yang digambar di atas fluktuasi diagram harga untuk menunjukkan tren yang berlaku dalam nilai sebuah aset. Garis ini bisa digambar pada posisi tinggi atau rendah, atau keduanya untuk membentuk sebuah kanal.

Moving average adalah sebuah tren garis, bedanya mereka tidak digambar di atas tinggi dan renah, tapi digambar berdasarkan harga rata-rata selama kurun waktu tertentu.

Puncak terbentuk pada diagram harga ketika harga cryptocurrency naik, dan lembah terbentuk ketika harga turun. Bergantu pada berapa besarnya kenaikan dan panurunan yang terjadi, puncak dan lembah bisa saja kecil atau besar.

Puncak dan lembah, moving average, dan garis tren, semua ini merupakan indikator yang baik untuk support dna resistance.

Was this article helpful?
YesNo

Punya pertanyaan? Bergabunglah ke Discord kami

Bagikan artikel ini:

Tentang Penulis

AAG Marketing

Perhatian

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi umum yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik, bukan sebuah nasihat investasi pribadi, perusahaan, ataupun nasihat untuk bisnis dan profesional. Sebelum bertindak, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan, hukum, pajak, investasi ataupun bidang lainnya dan meminta nasihat dari mereka yang mungkin akan mempengaruhi Anda maupun bisnis Anda.

Explore Web3 & Metaverses intuitively with Saakuru®

Dapatkan berita lebih awal

Jadilah yang pertama mendapatkan buletin kami yang penuh dengan pembaruan perusahaan, produk serta berita pasar.

🍪
We use cookies to make your experience better. Learn more: Privacy Policy
Accept

Explore Web3 & Metaverses intuitively with MetaOne®

Download now
Download Saakuru