Perbedaan antara analisis fundamental, teknis dan on-chain
Home > Perbedaan antara analisis fundamental, teknis dan on-chain
AAG Marketing
Des 18, 2022 7 mins read

Perbedaan antara analisis fundamental, teknis dan on-chain

Jika kamu ingin menjadi seorang investor yang lebih baik, salah satu langkah yang paling memberi dampak yang bisa kamu ambil adalah untuk lebih dulu menjadi analis yang lebih baik. Teliti dengan seksama apa yang kamu hendak investasikan sebelumnya bisa membuat perbedaan yang besar untuk kesuksesanmu secara keseluruhan — dan entah kamu mendapat keuntungan ataupun kerugian. Tapi metode analisa mana yang seharusnya kamu gunakan?

Fundamental, teknis, dan on-chain analisis adalah tiga metode yang paling terkenal, dan mereka semua bisa digunakan oleh para investor cryptocurrency. Dalam panduan AAG Academy kali ini, kami akan menjelaskan cara kerja setiap metode, dan menguraikan beberapa contoh yang bisa membantu kamu dalam memahami mereka.

Apa itu analis fundamental?

Analis fundamental (FA) adalah proses pengukuran nilai dasar sekuritas dengan melihat faktor ekonomi dan keuangan yang terkait. Daripada memutuskan nilai sekuritas hanya berdasarkan harganya saat ini, yang bisa dibiaskan oleh sentimen pasar dan hal lainnya. FA melihat pada faktor makroekonomi dan mikroekonomi untuk menentukan nilai “pasar yang wajar”.

Biasanya termasuk keadaan ekonomi, kekuatan industri yang terkait, dan peristiwa-peristiwa lain yang mungkin memiliki dampak atas harga sekuritas ini. FA juga mempertimbangkan situasi keuangan perusahaan yang sudah ada, kinerjanya dan keefektifan tim kepemimpinannya. Tujuan atau roadmap perusahaan, tingkat kredit dan faktor-faktor lain juga masuk pertimbangan. 

Analisis bisa menyatakan apakah sebuahsekuritas diremehkan atau dinilai terlalu tinggi dengan menggunakan FA. Banyak investor, terutama yang sudah berpengalaman, mengakui bahwa nilai pasar sekuritas terkadang bisa menyesatkan, dan mungkin tidak dengan tepat mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan ketika membandingkannya dengan informasi keuangan yang tersedia secara umum atau data fundamental lainnya.

Faktor-faktor dari FA bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

Kuantitatif
Informasi kuantitatif adalah segala yang bisa dihitung atau ditunjukkan dengan angka, seperti nominal, persentase, atau perbandingan. Termasuk di dalamnya neraca keuangan, laporan aliran kas, dan laporan laba. 

Kualitatif
Ketika fundamental tertentu tidak bisa dinilai melalui angka, analisis sebaliknya melihat kepada kualitas atau standar mereka, di sinilah informasi kualitatif memainkan perannya. Termasuk di dalamnya model bisnis, kekuatan tim menejemen, dan keuntungan kompetitif yang dimiliki bisnis itu.

Contoh dari analisis fundamental

Mari kita melihat sebuah contoh dari analisis fundamental untuk mengerti lebih baik cara analisis fundamental dijalankan. Kita akan menggunakan Apple dalam contoh ini, hanya karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang paling berharga di dunia saat ini dengan kapitalisasi pasar melebihi $2,3 milyar. Angka ini lebih besar daripada gabungan dari Alfabet (Google) dan Amazon, dan enam kali lebih besar dibandingkan dengan Samsung.

Untuk memulai, seorang analisis biasanya memeriksa kondisi ekonomi saat ini menggunakan cangkupan luas dari index harga konsumen, pertumbuhan produk dalam negeri, dan tingkat suku bunga. Mereka lalu melihat kepada industri di mana Apple beroperasi secara keseluruhan menggunakan statistik dan laporan dari perusahaan-perusahaan pesaing.

Ketika melihat pada Apple khususnya, seorang analisis akan meneliti laporan yang dikeluarkan oleh Apple sendiri atau laporan yang disimpan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk menentukan status finansial Apple saat ini. Mereka mungkin juga menggunakan data yang dikumpulkan oleh perusahaan independen yang biasanya memasukkan laporan seperti penerimaan, keuntungan, pertumbuhan, dan uang tunai yang tersedia.

Analis juga akan mempertimbangkan pengumuman atau pengeluaran produk yang dibuat oleh Apple saat ini, dan juga roadmap produk Apple. Mereka yang memperhatikan perusahaan ini dengan teliti memiliki perkiraan yang baik tentang waktu produk tertentu, seperti iPhone atau iPad baru diharapkan akan keluar ke pasar. Mereka juga tahu bahwa peluncuran ini biasanya memberikan dorongan yang cukup besar untuk penerimaan dan keuntungan.

Lebih lagi, ketika melihat sebuah perusahaan seperti Apple, mereknya sendiri seharusnya masuk dalam perhitungan. Logo dan produk-produk Apple sudah dikenal di seluruh dunia, dan selama bertahun-tahun sudah menjadi pemimpin dalam industri elektronik konsumen. Hal-hal ini bisa berkontribusi pada kesuksesan dan kelanjutan perusahaan, dan karenanya memainkan peran dalam menentukan nilainya.

Dengan memasukkan semua informasi ini ke dalam pertimbangan, seorang analisis bisa menentukan apakah saham Apple saat ini diremehkan atau dinilai terlalu tinggi. Mereka lalu akan mengestimasi yang mereka percaya nilai intrisik dari harga saham yang seharusnya. Analisis yang berbeda tidak selalu setuju dengan ini, jadi para investor seringkali mempertimbangkan nilai rata-rata dari semua estimasi yang tersedia.

Apa itu analisa teknis?

Analisa teknis sangat berbeda dari analisa fungsi yaitu bukannya memeriksa informasi di luar nilai pasar, mereka melihat pada aktivitas perdagangan di masa lampau dan fluktuasi harga sebagai upaya untuk memprediksi cara nilai sebuah sekuritas berubah di masa depan. Peralatan khusus digunakan untuk mengevaluasi cara-cara di mana persediaan dan permintaan untuk sekuritas mungkin mempengaruhinya untuk melangkah baju.

Metode analisa ini bisa berlaku pada sekuritas atau cryptocurrency manapun dengan sejarah data perdagangan yang bisa digunakan untuk mengeluarkan gaya dan pola dalam aktivitas pasar atau perilaku perdagangan. Analisa teknis secara umum melihat pada harga, tapi bisa juga termasuk volume perdagangan atau angka bunga yang terbuka.

Salah satu aspek kunci dari analisa teknis adalah aspek ini berasumsi bahwa semua fundamental yang penting dan dikenal diuraikan menjadi harga sekuritas — yaitu pasar sudah memutuskan nilai sejati sekuritas — dan karenanya tidak perlu mempertimbangkan hal lainnya. Mereka yang menggunakan metode ini juga percaya bahwa sejarah akan terulang.

Analisa teknis pertama kali diperkenalkan oleh Charles Dow, yang mengeluarkan Teori Dow di akhir tahun 1800. Sekalipun teori ini berubah dari saat itu karena bantuan dari lainnya, Teori awal Dow tetap menjadi dasar dari metode penelitian yang satu ini.

Contoh dari analisa teknis

Kita masih menggunakan Apple sebagai contoh kita, seorang peneliti atau investor menggunakan analisa teknis, maka pertama-tama dia akan melihat pada harga saham perusahaan saat ini dengan menggunakan grafik harga. Mereka lalu menggunakan grafik yang sama untuk menetapkan cara harga itu bergerak selama beberapa minggu, bulan, dan bahkan tahun terakhir. Dengan melihat kepada data sejarah, investor bisa memilih pola dalam perubahan harga itu.

Pola-pola ini bisa membantu menentukan apakah harga sekuritas ditetapkan untuk naik, turun atau tetap. Jika, misalnya, harga saham Apple biasanya turun mengikuti pengumuman dari keluarnya iPhone atau iPad yang baru, para investor bisa percaya bahwa kejadian yang sama akan terulang ketika perusahaan memperkenalkan produknya yang terbaru.

Peneliti dan investor bisa juga menggunakan perangkat-perangkat tertentu untuk memprediksi perubahan harga. Contohnya, bergerak secara rata-rata adalah sebuah indikator yang bisa menimpa sebuah grafik harga untuk memperlihatkan harga rata-rata sebuah sekuritas selama beberapa waktu. Hal ini bisa menolong mendirikan tingkat dukungan atau pertahanan, demikian juga apakah ada gaya atau pola yang muncul.

Apa itu analisa on-chain?

Sementara analisa fundamental dan teknis bisa berlaku pada cryptocurrency dan cakupan sekuritas lainnya, analisa on-chain khusus untuk cryptocurrency. Hal ini karena metde ini mencakup penggunaan data blockchain, yang terbuka dan tersedia bagi siapa pun untuk proyek-proyek desentralisasi, agar keputusan-keputusan perdagangan lebih terinformasi.

Blockchain yang terbuka memberi kita informasi yang kaya tentang cryptocurrency favorit kita. Bukan hanya catatan tentang setiap transaksi yg diproses, tapi juga cara token-token didistribusikan (dompet mana saja yang menyimpan token itu dan jumlah token yang di dalamnya), suku bunga terbuka dalam kontrak berjangka, dan sulitnya menambang cryptocurrency, ketika relevan.

Ketika semua informasi ini dihitung dan digabungkan dengan data lainnya — seperti harga cryptocurrency saat ini dan kapitalisasi pasar crypto tersebut — hasilnya bisa menolong para investor dalam memperkirakan fluktuasi yang mungkin terjadi pada harga cryptocurrency di masa depan. Hasil analisa ini juga memberi kepada kita wawasan tentang masa depan sebuah proyek cyrptocurrency.

Contoh dari analisa on-chain

Sebelum berinvestasi pada sebuah proyek, salah satu hal yang akan dilihat oleh para investor yang berpengalaman adalah aktivitas perdagangannya — khusunya apakah cryptocurrency itu sudah pernah diperdagangkan sama sekali, dan jika sudah, seberapa banyak. Mereka juga akan tertarik dalam perputaran persediaan token dan apakah token itu dikendalikan oleh sekelompok pemegang token terbesar, terkadang disebut sebagai ‘para paus.’

Para paus bisa menjadi menjadi kabar buruk bagi setiap cryptocurrency karena mereka bisa memiliki dampak yang besar pada nilai crypto itu. Contohnya, ketika para paus membeli sebuah proyek, mereka cenderung membuat investasi besar yang menyebabkan nilai crypto itu naik dengan tajam. Sebaliknya, ketika para paus itu lalu menjual sejumlah besar token, mereka menyebabkan nilai dari crypto itu turun dalam sekejap.

Hanya analisa on-chain yang bisa menyediakan informasi ini untuk kita, jadi analisa ini adalah bagian yang luar biasa penting dari proses analisis bagi para investor yang ingin menghindari berinvestasi dalam proyek-proyek yang bisa dengan mudah terkena dampak oleh sedikit orang. Mereka juga menghindar dari berinvestasi dalam proyek-proyek yang memiliki nilai perdagangan yang kecil, yang menunjukkan tidak banyak orang yang tertarik pada proyek ini.

Referensi

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Analisa fundamental (FA) membantu memperlihatkan nilai intrinsik sekuritas dengan melihat pada faktor ekonomi dan keuangan yang terkait, seperti kondisi ekonomi, kekuatan dari industri yang terkait, dan peristiwa lainnya yang mungkin berdampak pada nilai sekuritas.

Analisa teknis melihat pada aktivitas perdagangan masa lalu dan nilai sejarah sebuah sekuritas untuk memperkirakan pergerakannya di masa depan.

Analisa On-Chain melihat pada informasi yang tersedia pada blockchain yang terbuka untuk mengerti dengan lebih baik nilai pasar dan prospek dari sebuah cryptocurrency.

Ada beberapa alat terkenal yang tersedia untuk analisa on-chain, banyak dari mereka bisa dengan bebas digunakan. Termasuk:

Was this article helpful?
YesNo

Punya pertanyaan? Bergabunglah ke Discord kami

Bagikan artikel ini:

Tentang Penulis

AAG Marketing

Perhatian

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi umum yang dibentuk untuk memberikan edukasi kepada publik, bukan sebuah nasihat investasi pribadi, perusahaan, ataupun nasihat untuk bisnis dan profesional. Sebelum bertindak, Anda harus berkonsultasi dengan penasihat keuangan, hukum, pajak, investasi ataupun bidang lainnya dan meminta nasihat dari mereka yang mungkin akan mempengaruhi Anda maupun bisnis Anda.

Explore Web3 & Metaverses intuitively with Saakuru®

Dapatkan berita lebih awal

Jadilah yang pertama mendapatkan buletin kami yang penuh dengan pembaruan perusahaan, produk serta berita pasar.

🍪
We use cookies to make your experience better. Learn more: Privacy Policy
Accept

Explore Web3 & Metaverses intuitively with MetaOne®

Download now
Download Saakuru